Pages

Senin, 28 Oktober 2013

Tuhan, Saya Ingin Jadi Penjahat




Judul: Tuhan, Saya Ingin Jadi Penjahat
Penulis: Doni Apriyanto
Penerbit: Pustaka Jingga
ISBN: 978-602-7880-72-6
Tebal: 164 hlm ;14x20 cm
Harga: 33.000 (belum ongkir)
Endorsment:
“Menjadi penulis bukan sekadar mencurahkan kegelisahan selintas. Butuh pemahaman lebih dalam dari orang-orang kebanyakan. Dalam tulisannya, saya kira Doni Apriyanto berusaha keras dan mungkin telah menemukan ruang penghayatan itu. Ahlan wa sahlan wahai sastrawan”
-Firman Venayaksa, Dosen sastra di Untirta-

"Membaca cerita adalah salah satu alasan yang menarik untuk melarikan diri dari realitas virtual yang semakin menyata di sekitar kita. Namun setelah membaca cerita-cerita Doni Apriyanto, Anda akan dihenyak pada realitas yang sebenarnya..."
-Niduparas Erlang, Cerpenis-

Penulis mengajak kita bersafari, mengantarkan kita pada ruang-ruang pelik yang enggan manusia jumpai. Kumpulan cerpen ini memenuhi keterwakilan rakyat kelas bawah dalam keterbatasannya, dengan intuisi yang mendalam, sehingga melahirkan kekuatan imagery yang estetis. Mengungkap realitas hidup yang semrawut untuk berkaca diri. Sungguh penulis amat merindu titah Tuhannya. Amazing!
-Ulinnuha, akrab dengan Komunitas Sastra Belistra-


“Selama 4 tahun saya mengenal Doni Apriyanto, saya selalu tidak sabaran. Dia berbakat menjadi seorang penulis, dan kali ini akhirnya ia berani menerbitkan karyanya. Membaca tiap cerpennya bagaikan terbawa dalam alur cerita di dalamnya. Ceritanya sungguh menarik. Cocok dibawa ketika kita dalam kesendirian. Sudah tak usah ragu, beli, baca dan cerna isinya yang bagus ini!”
-Eky Shalsabiq, Penulis Novel Non-fiksi Komedi “Racun Tikus”-


“Terdapat makna yang tersembunyi pada setiap akhir cerita di dalamnya. Selain itu, buku ini juga mengajak kesadaran pada imajinasi penuh rasa empati, pengorbanan dan cinta.”
 -Lukman Haros, Tutor Belajar dan Penikmat Sastra-

                                               
“Terhipnotis dan senyum-senyum sendiri. Kumpulan cerpen ini ‘anti galau’, cukup inspiratif dengan bahasa kritik sosialnya yang cukup cerdas. Terlebih ketika membaca ‘Ronda Malam’, ‘Merancang Penemuan Terhebat’Percakapan Bodoh’, bisa membuat orang terlihat gila dan tidak luput dari Ketuhanan ketika membaca ‘Mencicipi Tuhan’. Sedangkan rasa yang hangat dan penuh cinta tertuang pada cerita ‘Segala Cinta’.
-Siska Ardina Sari, Mahasiswa Pendidikan Sastra Indonesia-

Pemesanan 0856 4545 9192
Format sms judul buku-jumlah buku-nama lengkap-alamat lengkap-no hp

0 komentar:

Posting Komentar